Tuesday, October 2, 2012

Alat transportasi tradisional jogja

| Tuesday, October 2, 2012 | 0 comments

Delman, atau biasa disebut ”andong” dalam bahasa jawa adalah salah satu alat transportasi tradisional yang sampai sekarang masih sering digunakan kushusnya di daerah istimawa yogyakarta. Keistimewaan dari alat transportasi tersebut adalah tanpa menggunakan bahan bakar seperti bensin atau solar. Tetapi alat transportasi itu menggunakan “kuda” sebagai mesinnya, atau yang menarik delman tersebut. Biasanya banyaknya kuda yang digunakan pada setiap delman adalah sebanyak satu ekor, tetapi kadang ada delman yang menggunakan dua ekor kuda sebagai penariknya. Dan itu bukan sekedar agar lebih cepat dalam mengendarainya melainkan agar lebih menarik seorang penumpang. Kalau kita ingin mengendarai delman langsung aja kita mampir ke mallioboro, disana banyak delman yang bisa kita naikin. Penumpangnya bukan hanya dari penduduk lokal saja, melainkan bayak turis/wisatawan asing yang mengendarai alat transportasi tradisional itu.
Utntuk masalah tarif disesuaikan dari jarak perjalanan atau jauh dekatnya kita mengendarai delman tersebut. Dan kita tidak perlu merogoh kantong kita dalam-dalam, karena uang ongkosnya sangat terjangkau. Untuk satu kali putaran malioboro kita kita harus membayar kurang lebih 50.000, murah kan??.
Dengan ongkos semurah itu kita bisa mendapatkan kenikmatan yang luar biasa. Misalnya, kita bisa melihat ramenya jogja, kita bisa menikmati ramahnya orang-orang jogja, dan kita juga bisa melihat bekas-bekas peninggalan sejarah yang ada dikota jogja. Mungkin bagi orang-orang yang sudah pernah menaiki alat trasportasi itu akan beranggapan bahwa tidak ada alat transportasi lain yang senyaman naik delman/ andong. Meski mobil mewah sekalipun. Karena alat transportasi tersebut tidak menggunakan mesin.
Nah, untuk yang mengendarai delam itu namanya pak “kusir”, dia sangat mahir untuk memerintah kuda tersebut. Dan biasanya pak kusir menggunakan cambuk (cethen) untuk memerintahkan kuda untuk berjalan. Untuk menghentikan kuda pakusir harus menarik tali yang di ikatkan pada kepala dan tubuh kuda tersebut, barulah kuda akan berhenti. Jika ingi belok kiri pak kusir tinggal menarik tali yang disebelah kiri kepala kuda, sebaliknya jika ingin belok kearah kanan pak kusir harus menarik tali pengikat yang ada disebelah kanan kuda, sehingga kuda pun akan melaksanakan perintah dari pak kusir.
Diatas tadi saya tuliskan bahwa delman tidak menggunakan bahan bakar seperti bensin atau solar, melainkan ada pengganti bahan bakar tersebut yaitu rumput dan minum kuda, biasa dalam bahasa jawa disebut “komboran”. Nah ini tugas yang agak berat dari pak kusir, dia harus mencarikan rumput dan juga harus menyediakan minum kuda (komboran). Sebelum mulai mengendarai delman tersebut, kuda harus diberi makan terlebih dahulu. Setelah pemberian makan dan minum selesai kuda diatur dan diberi tali pengikat yang dihubungkan pada delman, sehingga delman bisa ditarik oleh kuda. Pemberian makan kuda tersebut biasanya tiga kali dalam satu hari, yaitu pagi, siang, dan sore. Disaat pagi makan kuda diberikan dirumah, untuk siang harinya diberikan ditempat mangkal para delman, dan sore harinya diberikan dirumah lagi.
Yaa, begitulah pekerjaan sebagai pengemudi delman. Dan semua orang juga bisa melakukannya jika berlatih terlebih dahulu mestinya. O ya untuk teman teman semua yang berwisata ke jogja jangan lupa naik delman atau andong, karena akan nyesel jika gak naik alat trasportasi tradisional jogja yaitu delman. Mungkin itu dulu artikel yang bisa saya buat tentang alat transportasi tradisional jogja yang berupa delman. Di posting’an yang berikutnya saya akan menuliskan alat transportasi “becak” dan itu juga tidak kalah menariknya.


0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright 2012 Decision One, move to DiJava on 16 May 2012 | Template by o-om.com | Cewek Jogja